Rabu, 22 Oktober 2008

Biblical View of Health and Illness

Biblical view of Health and Illness
Jeffrey Lim

Manusia memiliki dua bagian, yaitu tubuh dan juga jiwa (atau roh - dikotomi). Kedua ini saling berinteraksi. Tubuh kita ialah bait Allah (1 Kor 6:19), anggota Kristus (1 Kor 6:15), dan tubuh juga digunakan untuk dipersembahkan untuk Kemuliaan Allah (Rom 12:1, 1 Kor 10:3) maka dari itu kita perlu menjaga tubuh kita.

Tuhan Allah secara umum menjanjikan kita kesehatan, jika kita mengingat ajarannya (Am3:1-2), dan takut akan Tuhan (Am 3:5-8), dan juga mematuhi peraturannya (Am 10:27). Maka dengan kita memuliakan Tuhan akan membantu kita menjadi sehat tetapi paradoksnya adalah perlu diingat bahwa tidak semua orang yang mengasihi Tuhan itu selalu sehat.

Ada banyak hal yang dapat membantu kita untuk menjaga tubuh kita untuk hidup sehat, seperti Komunikasi yang baik (Am 12:18,13:3,16:24), menghormati orang tua (Kel 29:12,21:17, Ul 5:16, Im 20:9, Am 30:17), mendengarkan hikmat bijaksana, (Am 12:18, 13:14), bersikap benar antar sesama (Am 28:16), Membantu orang yang membutuhkan (Yes 58:10-11), Sikap positif atas hidup ( Am 14:3, 15:15,30, 17:22).

Ada banyak hal juga yang menghalangi diri kita untuk menjadi sehat, yaitu kekhawatiran (Am 13:25), Hidup hanya mengikuti hikmat sendiri (Am 14:12), Kesedihan ( Am 15:13), pandangan yang negatif atas hidup (Am 18:14), Iri hati (Am 14:30), Kebodohan (Peng. 7:17), Kejahatan (Am 10:27), Pemberontakan (Am 6:14), Tidak menghindar dari kejahatan ( Am 3:7,8 ), Alkohol, dan juga imoralitas seperti AIDS, dll.

Maka mengapa sakit dapat terjadi?
Pertama, karena sejak Adam, manusia telah jatuh dalam dosa, dan upah dosa ialah maut, dan maut inilah yang membuat adanya penyakit. Kedua, penyakit ada sebagai hukuman dan juga ganjaran untuk orang berdosa (Yak 5: 15-16), seperti saat Daud berdosa mengakibatkan anaknya sakit dan meninggal. Ketiga, penyakit dapat digunakan untuk mempertobatkan orang, seperti di Bil 21:5-7. Keempat, sakit mencegah kita untuk berbuat dosa ( 2 Kor 12:7). Kelima, agar kita dapat bertumbuh. Keenam adanya penyakit untuk memberitahu pada kita bahwa dunia ini hanyalah sementara, ada suatu tempat yang bebas dari segala penyakit, yaitu Sorga. Terakhir, penyakit ada agar kita dapat memuliakan nama Tuhan (Yoh 9:1-3 ). Maka dari itu saat kita sakit, apakah kita dapat serupa dengan Kristus ? Karena saat kita sakit, ialah saat dimana kita kesusahan, kita dapat menunjukkan sikap asli kita. Seperti Fanny Crossby, William Cowper yang mau berjuang memuliakan Tuhan dalam saat susah, dan sedih? Atau malah memaki-maki dan memarahi Tuhan atas kesengsaraan kita?


Tidak ada komentar: