Rabu, 22 Oktober 2008

Our Sufficiency in Christ

Our sufficiency in Christ
Jeffrey Lim

II petrus 1: 3

Dalam ayat ini dikatakan bahwa Kristus telah menganugrahkan kepada kita, setiap orang percaya segala sesuatu yang berguna untuk hidup dan kesalehan. Kristus datang sehingga kita yang berada dalam Dia memiliki hidup yang berkelimpahan. Kita orang percaya diberi janji untuk hidup yang bukan sekedar hidup melainkan hidup yang berkelimpahan.
Kristus itu cukup untuk memenuhi kebutuhan rohani kita. Kita yang percaya pada-Nya diberi segala kekayaan berkat rohani, hak untuk menjadi anak – anak Allah, lebih dari itu, seluruh perjanjian dalam Firman Tuhan berlaku bagi kita di dalam Kristus Yesus. Namun begitu banyak orang yang tidak sadar akan hal ini dan bahwa ia orang yang seharusnya berbahagia karena semua hal ini. Mata rohani kita seringkali dibutakan oleh dosa , filsafat dunia sehingga tidak bisa melihat kekayaan pengharapan ini. Hanya Kristus yang bisa memberi kita terang, mencelikkan mata rohani kita yang buta sehingga bisa melihat terang Tuhan, membukakan telinga kita untuk bisa mendengar Firman Tuhan, membangkitkan jiwa kita yang sudah mati, mentahirkan hati kita yang najis. Untuk semua inilah Mesias datang ke dalam dunia.
Kita bukan produk dari masa lalu kita, bukan produk dari kegagalan kita, melainkan karya Kristus yang sempurna di atas kayu salib. Dalam ef 2 : 9, Ada suatu rencana yang sudah ditetapkan untuk kita sejak dulu, ada perbuatan – perbuatan baik yang sudah ditetapkan untuk kita. Ada ciptaan baru dalam kita. Roh Kudus menghidupkan kita yang sudah mati melalui karya kematian Kristus di atas kayu salib. Kita juga mendapat berkat rohani yang begitu berlimpah melalui kegenapan pekerjaan kristus di atas kayu salib.
I kor 1: 31 mengatakan bahwa Kristus adalah hikmat kita, pembenaran kita, dan Ia adalah pribadi yang menebus dan menguduskan kita.
Dari wahyu umum manusia mengenal Tuhan sebagai sang pencipta. Melalui wahyu khusus kita memperoleh pengenalan akan Tuhan sebagai penebus kita. Kristus adalah hidup kita. Kristus juga adalah hikmat kita. Hikmat adalah hikmat Allah. Hikmat adalah personifikasi Kristus. Segala sesuatu yang diciptakan Allah, dicipta berdasar kebijaksanaan. Dalam suatu design ada suatu tanda bahwa design itu ada yang mendesign. Sehingga setiap kita mempelajari sesuatu, kita harus bisa melihat hikmat Tuhan. Saat Tuhan mencipta manusia, Ia mencipta kita dengan hikmat bahkan memberi hikmat itu bagi kita.
Hanya kacamata Firman Tuhan saja yang bisa membuat kita melihat dunia secara menyeluruh dan benar. Kekristenan melihat segala sesuatu dengan 2 layer, pencipta dan ciptaan. Kristus harus menjadi hikmat kita agar kita bisa melihat realitas dengan benar, menginterpretasi segala sesuatu berdasar interpretasi kita.
Kristus adalah kebenaran kita. Saat manusia jatuh dalam dosa, manusia takut, malu, kuatir, bersalah di hadapan Tuhan. Manusia malu karena kehilangan kemuliaan Allah. Manusia takut oleh penghukuman Tuhan. Manusia bersalah karena sudah melanggar Firman Tuhan, bergeser dari status manusia yang seharusnya. Manusia selalu menutupi kesalahan dengan berusaha membenarkan diri sendiri juga menyalahkan orang lain atau juga lingkingan. Menganggap diri hanya sebagai korban makanya berdosa. Dosa membuat hati nurani menegur, merasa bersalah.
Manusia dibenarkan bukan karena kita sendiri, namun hanya karena pekerjaan Kristus di atas kayu salib sehingga kita beroleh pembenaran. Walaupun sudah dibenarkan di hadapan Allah tapi seringkali kita masih sering dikejar hati nurani yang merasa bersalah. Tapi Tuhan lebih besar daripada hati nurani. Kita harus datang pada Tuhan. Lebih dari hati nurani, Iblis juga menggoncang iman kita. Walau Tuhan sudah membenarkan kita, Iblis berusaha meyakinkan kita kalau kita masih bersalah. Karena itu kita butuh persenjataan Firman Allah, memerangi Iblis.
Saat kita percaya pada Kristus, kita ada suatu persatuan dengan Kristus, membenarkan dan menyucikan kita. 3 hal yang menyucikan kita, darah, Firman juga Roh Kudus. Saat kita sudah percaya dan berbuat dosa, kita pasti dengan segera akan kembali mohon pengampunan Tuhan. Yohanes berkata kalau orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa lagi, maksudnya adalah tidak terus – menerus berbuat dosa. Injil bukan anugerah yang murah. Saat kita diselamatkan, kita pasti akan berbuah roh. Tapi semua membutuhkan proses. Dalam pengudusan ada prosesnya. Saat Kristus sudah ada di dalam kita, kita pasti akan berbuah pada waktunya.
Kristus adalah penebus kita. Dia yang mendamaikan kita dengan Allah. Memperbarui relasi kita dengan Allah. Ia bukan saja dikembalikan ke posisi kita semula, tapi ditinggikan posisinya. Dari yang serupa Adam menjadi serupa Kristus.
Manusia tidak bisa mengerti wahyu khusus tanpa wahyu umum. Alkitab harus disertai wahyu umum. Begitu pula sebaliknya. Wahyu khusus membantu kita untuk mengerti wahyu khusus. Kristus cukup dalam hidup kita. Maksudnya adalah bukan kita membuang semua hal yang di luar Alkitab. Kristus cukup untuk kita maksudnya kebutuhan rohani kita dipenuhi di dalam Kristus.
Kita cukup dalam hidup kita karena kita punya Allah Tritunggal. Allah adalah warisan kita. Kita punya Roh Kudus sebagai meterai. Segala hal dalam dunia ini menjadi bermakna bagi kita di dalam Tuhan.

Tidak ada komentar: