Rabu, 22 Oktober 2008

Ucapan Bahagia

UCAPAN BAHAGIA
Ko Ivan

Semua orang mencari damai di dalam hidupnya. Namun definisi damai setiap orang bisa berbeda, dan maka cara mencari damai itu juga berbeda, karena tujuan mempengaruhi cara. Kalau definisi seseorang tentang damai itu salah, apa yang ia dapatkan juga akan menjadi hampa dan tidak berguna.

Menurut dunia, ada beberapa definisi damai, yaitu: 1) Tidak ada konflik, 2) Ketenangan suasana hati. Dari kedua definisi damai ini, banyak orang ingin pergi ke gereja, merasa bahwa gereja sepatutnya menyediakan damai karena suasananya sesuai. Kalau memang damai sesuai dengan suasana hati, bagaimana dengan Yesus? Saat di Getsemani, Yesus takut, gentar dan sedih. Namun, bahkan di saat-saat seperti itu, Ia tidak pernah kehilangan damai sedetikpun.

Jadi apa itu damai? Saat orang kehilangan relasi dan tempat, ia akan kehilangan damai. Maka damai sesuai dengan tempat dan relasi. Jika kita menantang Tuhan dan bergeser dari tempat dan relasi yang seharusnya, maka kita tidak bisa berdamai dengan Tuhan¾menyebabkan kita untuk tidak bisa berdamai dengan orang lain dan diri sendiri. Saat kita belum menerima Tuhan, kita tidak akan bisa menemukan damai yang sejati.

Kita, sebagai orang Kristen yang sudah mendapatkan damai yang sejati, harus mau membagikannya, walaupun kita tahu bahwa respon dunia terhadap sikap kita itu akan negatif. Namun sikap dunia yang menolak dan justru menganiaya kita, pembawa damai, memberi indikasi bahwa dunia sangat membutuhkan dunia. Maka itu kita harus terus membagikan damai kepada dunia, yang akan menjadi sangat sulit. Namun kesulitan pada saat dialami tidak enak, namun ketika waktu telah lewat akan menjadi harta yang berharga bagi kita.

Tidak ada komentar: